Tuesday, August 23, 2011

Real Teaching "Kohort"


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REAL TEACHING
MATA KULIAH ORGANISASI DAN MANAJEMEN
PELAYANAN KESEHATAN
KOHORT
Penampilan I






Disusun oleh :
RAHAYU WIDARYANTI
NIM : 10140215



PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI
YOGYAKARTA
2011

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Real Teaching

Prodi/ Fakultas                        : D-III Kebidanan / Ilmu Kesehatan
Nama Universitas                    : Universitas Respati Yogyakarta
Mata Kuliah                            : Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Pokok Bahasan                       : Pemantauan pelayanan kebidanan
Sub Pokok Bahasan                : Kohort
Kelas/ Semester                       :A6.3 / IV
Hari/Tanggal                            : Jum’at  / 20 Mei 2011
Alokasi Waktu                                    : 50 menit
Standar Kompetensi                 :Mahasiswa mampu mempraktikan pemantauan pelayanan kebidanan
Kompetensi Dasar               :Mahasiswa mampu menggunakan kohort dengan benar.
Indikator                                    :
1.      Mahasiswa dapat mengisi kohort ibu dengan benar
2.      Mahasiswa dapat mengisi kohort bayi dengan benar
3.      Mahasiswa dapat mengisi kohort balita dengan benar

       I.            Tujuan Pembelajaran
Setelah perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat mengisi lembar kohort ibu, kohort bayi, kohort balita dengan benar.



    II.            Materi Pembelajaran
1.      Kohort ibu
2.      Kohort bayi
3.      Kohort balita
 III.            Metode Pembelajaran
Demonstrasi
 IV.            MEDIA
1.      LCD
2.      Lembar Kohort
    V.            LANGKAH PEMBELAJARAN

No.
Tahapan
Waktu
Kegiatan Bimbingan
Kegiatan Mahasiswa
Metode
1.       
1
Pre Conference
5 menit
1.   Memberi salam
2.   Perkenalan
3.   Menjelaskan tujuan bimbingan
1.    Menjawab salam
2.    Memperkenalkan diri
3.    Memperhatikan
1.    Ceramah
2.    Tanya jawab
3.       
2
Pelaksanaan
35 menit
1.  Menggali dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi

2.  Menjelaskan cara pengisian kohort ibu


3.  Menjelaskan cara pengisian kohort bayi

4.  Menjelaskan cara pengisian kohort balita




1.   Mengungkapkan permasalahan

2.   Memperhatikan dan mempraktikan pengisian kohort ibu

3.   Memperhatikan dan mempraktikan pengisian kohort bayi
4.   Memperhatikan dan mempraktikan pengisian kohort balita

1.    Ceramah  dan demonstrasi

2
Post Conference
10 menit
1.   Bersama mahasiswa merumuskan hal yang belum dimengerti
2.   Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dengan memberikan pertanyaan dan penugasan dirumah
3.   Mengakhiri pertemuan dan member salam
1.    Mengutarakan hal yang masih belum dimengerti
2.    Memperhatikan dan merespon tindakan yang dilakukan
3.    Menjawab salam
Tanya Jawab

 VI.            EVALUASI
Tanya Jawab
1.      Bagaimanakah cara mengisi kohort ibu?
Jawab:
1)   Diisi nomer urut
2)   Diisi nomer indeks dari famili folder
3)   Diisi nama ibu hamil
4)   Diisi nama suami ibu hamil
5)   Diisi alamat ibu hamil
6)   , 7), 8) Diisi umur ibu hamil yang sebenarnya dengan angka missal umur ibu 23 tahun maka dituliskan pada kolom 7
9), 10), 11), Diisi umur kehamilan pada kunjungan pertama dengan angka misalnya 20 minggu diidikan pada kolom 10
12), 13), 14), Diisi jumlah kehamilan yang pernah dialami oleh ibu yang bersangkutan misalnya ibu hamil ke 4 maka diisi pada kolom 13
15)  Diisi tanda (v) bila jarak kehamilan < 2tahun.
16)  Diisi tanda (v) bila jarak kehamilan > 2tahun.
17) Diisikan tanggal ditemukan ibu dengan berat badan <45 kg pada Trimester 3
18)  Diisikan tanda (v) bila tinggi badan ibu <145 cm
19)  Diisikan tanggal ditemukan ibu hamil dengan HB <8gr%
20)  Diisikan tanggal ibu hamil dengan tensi >160/95 mmHg
21) Diisikan tanggal ditemukan ibu hamil dengan risiko oleh NK=Non Kesehatan, K= Kesehatan
23) - 45) Diisi dengan kode berikut
0 = untuk K1
# = untuk K4
* = untuk persalinan
+ = untuk kematian ibu
F1, F2, F3 = untuk pemberian tablet Fe
I = untuk pemberian iodium
A = untuk pemberian vitamin A
T1, T2, TU = untuk pemberian tetanus toxoid
46) Diisi tanda (v) sesuai penolong persalinan
TK = Tenaga Kesehatan
DT = Dukun Terlatih
47) LM = Lahir Mati
48) LH = Lahir Hidup bila BB< 2500 gram
49) LH = Lahir Hidup bila BB> 2500 gram
50) Diisi tanda lidi setiap kali kunjungan, selama masa nifas (diharapkan 2 kali kunjungan).
51) Diisi tanda lidi setiap kali kunjungan, selama masa pasca nifas sampai 2 tahun( diharapkan minimal 4 kali kunjungan selama 1 tahun).
52) Diisi hal lain yang dianggap penting untuk ibu hamil yang bersangkutan, missal ditulis kode I untuk pemberian iodium pada ibu nifas di daerah endemis.
53) Keterangan lainnya

2.      Bagaimanakah cara mengisi kohort bayi?
Jawab:
1).Diisi nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi disesuaikan dengan nomor urut ibu pada register kohort ibu.
2). Disi nomor indeks dari Family Folder
3). sd 7) jelas
8). Diisi angka berat bayi lahir dalam gram
9) - 10) diisi tanggal pemeriksaan neonatal oleh tenaga kesehatan
11) Diisi A-E1 apabila sampai umur 1 bulan bayi hanya diberi ASI saja (ASI Ekslusif pada bulan pertama).
A-E2 apabila sampai umur 2 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E3 apabila sampai umur 3 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E4 apabila sampai umur 4 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E5 apabila sampai umur 5 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E6 apabila sampai umur 6 bulan bayi hanya diberi ASI saja
12). sd 23) Diisi hasil penimbangan bayi dalam kg dan rambu gizi yaitu :  N = naik, T = turun, R = Bawah garis titik¬ – titik (BGT), BGM = Bawah garis merah
24). sd 25) Diisi vitamin A 6 bulan – Vitamin A 12 bulan
26) - 41) Diisi tanggal bayi tersebut mendapat immunisasi
42) Diisi tanggal bayi ditemukan meninggal.
43)- 46) Diisi penyebab kematian bayi tersebut
47). Diisi bila bayi pindah atau ada kolom yang perlu keterangan.

3.      Bagaimanakah cara mengisi kohort balita?
Jawab:
1). Diisi nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi disesuiaikan dengan nomor urut ibu pada register kohort ibu
2). Disi nomor indeks dari Family Folder
3). sd 7) jelas
8). sd 31) Diisi hasil penimbangan bayi dalam kg dan rambu gizi yaitu:  N = naik, T = turun, R = Bawah garis titik¬ – titik (BGT), BGM = Bawah garis merah
32) sd 35). Diisi tanggal pemberian vitamin A pada bulan bulan februari dan Agustus
36) Diisi tanggal bila ditemukan sakit
37) Diisi penyebab sakit
38) Diisi tanngal meninggal
39) Diisi sebab meninggal
40) Diisi jenis kelainan tumbuh kembang
41) Diisi tanggal bila ditemukan kelainan tumbuh kembang
42) Diisi bila ada keterangan penting tentang balita tersebut.




VII.            Penilaian
Menggunakan metode PAP (Penilaian Acuan Patokan), yaitu penilaian yang sudah ditetapkan oleh institusi tersebut.
No
Nilai Absolut
Angka Absolut
Huruf Mutu
1
81-100
3,51-4,00
A
2
71-80
2,75-3,35
B
3
51-70
2,66-2,75
C
4
0-50
0,00-2,65
D

VIII.            Referensi

Melani, N. dkk. 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya
Depkes, R.I. 2009. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Jakarta: Depkes

















Lampiran materi
KOHORT
       I.            Pengertian
Kohort berasal dari kata cohort yang artinya suatu proses pengamatan prospektif, survey prospektif terhadap suatu subjek maupun objek. Sedangkan pada pemantauan pelayanan kebidanan register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.
    II.            Tujuan Kohort
Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan neonatal yang terdeteksi di rumah tangga yang teridentinfikasi dari data bidan.
 III.            Jenis Kohort
a.      Register kohort ibu
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat ini lebih difokuskan pada kesehatar ibu dan bayi baru lahir tanpa adanya duplikasi informasi.
Cara mengisi kohort ibu
1)      Diisi nomer urut
2)      Diisi nomer indeks dari famili folder
3)      Diisi nama ibu hamil
4)      Diisi nama suami ibu hamil
5)      Diisi alamat ibu hamil
6)      , 7), 8) Diisi umur ibu hamil yang sebenarnya dengan angka missal umur ibu 23 tahun maka dituliskan pada kolo 7
9), 10), 11), Diisi umur kehamilan pada kunjungan pertama dengan angka misalnya 20 minggu diidikan pada kolom 10
12), 13), 14), Diisi jumlah kehamilan yang pernah dialami oleh ibu yang bersangkutan misalnya ibu hamil ke 4 maka diisi pada kolom 13
15)  Diisi tanda (v) bila jarak kehamilan < 2tahun.
16)  Diisi tanda (v) bila jarak kehamilan > 2tahun.
17) Diisikan tanggal ditemukan ibu dengan berat badan <45 kg pada Trimester 3
18)  Diisikan tanda (v) bila tinggi badan ibu <145 cm
19)  Diisikan tanggal ditemukan ibu hamil dengan HB <8gr%
20)  Diisikan tanggal ibu hamil dengan tensi >160/95 mmHg
21) Diisikan tanggal ditemukan ibu hamil dengan risiko oleh NK=Non Kesehatan, K= Kesehatan
23) - 45) Diisi dengan kode berikut
0 = untuk K1
# = untuk K4
* = untuk persalinan
+ = untuk kematian ibu
F1, F2, F3 = untuk pemberian tablet Fe
I = untuk pemberian iodium
A = untuk pemberian vitamin A
T1, T2, TU = untuk pemberian tetanus toxoid
46) Diisi tanda (v) sesuai penolong persalinan
TK = Tenaga Kesehatan
DT = Dukun Terlatih
47) LM = Lahir Mati
48) LH = Lahir Hidup bila BB< 2500 gram
49) LH = Lahir Hidup bila BB> 2500 gram
50) Diisi tanda lidi setiap kali kunjungan, selama masa nifas (diharapkan 2 kali kunjungan).
51) Diisi tanda lidi setiap kali kunjungan, selama masa pasca nifas sampai 2 tahun( diharapkan minimal 4 kali kunjungan selama 1 tahun).
52) Diisi hal lain yang dianggap penting untuk ibu hamil yang bersangkutan, missal ditulis kode I untuk pemberian iodium pada ibu nifas di daerah endemis.
53) Keterangan lainnya
b.      Register kohort bayi
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan bayi, termasuk neonatal.
Cara pengisian kohort bayi
1).Diisi nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi disesuaikan dengan nomor urut ibu pada register kohort ibu.
2). Disi nomor indeks dari Family Folder
3). sd 7) jelas
8). Diisi angka berat bayi lahir dalam gram
9) - 10) diisi tanggal pemeriksaan neonatal oleh tenaga kesehatan
11) Diisi A-E1 apabila sampai umur 1 bulan bayi hanya diberi ASI saja (ASI Ekslusif pada bulan pertama).
A-E2 apabila sampai umur 2 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E3 apabila sampai umur 3 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E4 apabila sampai umur 4 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E5 apabila sampai umur 5 bulan bayi hanya diberi ASI saja
A-E6 apabila sampai umur 6 bulan bayi hanya diberi ASI saja
12). sd 23) Diisi hasil penimbangan bayi dalam kg dan rambu gizi yaitu :  N = naik, T = turun, R = Bawah garis titik¬ – titik (BGT), BGM = Bawah garis merah
24). sd 25) Diisi vitamin A 6 bulan – Vitamin A 12 bulan
26) - 41) Diisi tanggal bayi tersebut mendapat immunisasi
42) Diisi tanggal bayi ditemukan meninggal.
43)- 46) Diisi penyebab kematian bayi tersebut
47). Diisi bila bayi pindah atau ada kolom yang perlu keterangan.

c.       Register kohort balita
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan balita, umur 12 bulan sampai dengan 5 tahun
Cara pengisian kohort balita
1). Diisi nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi disesuiaikan dengan nomor urut ibu pada register kohort ibu
2). Disi nomor indeks dari Family Folder
3). sd 7) jelas
8). sd 31) Diisi hasil penimbangan bayi dalam kg dan rambu gizi yaitu:  N = naik, T = turun, R = Bawah garis titik¬ – titik (BGT), BGM = Bawah garis merah
32) sd 35). Diisi tanggal pemberian vitamin A pada bulan bulan februari dan Agustus
36) Diisi tanggal bila ditemukan sakit
37) Diisi penyebab sakit
38) Diisi tanngal meninggal
39) Diisi sebab meninggal
40) Diisi jenis kelainan tumbuh kembang
41) Diisi tanggal bila ditemukan kelainan tumbuh kembang
42) Diisi bila ada keterangan penting tentang balita tersebut
Contoh Soal
Masukan data tanggal  20 Mei 2011 berikut kedalam kohort ibu, bayi, dan balita
Di posyandu melati, Dusun Majasto, Puskesmas Majasto 1, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukaraja
1.      No indeks ibu 011, ny. Tini umur 26 tahun, nama suami Tn.Yahya umur 34 tahun,alamat majasto Rt 17/Rw 06,  G2P1A0, HPHT: 22 Juli 2010, HPL: 29 April 2011, BB: 50 kg, TB:153 cm, LLA : 12 cm. anak pertama berumur 5 tahun. Riwayat ANC
TM 1         : 8 September 2010, UK: 7 minggu
                  : 6 Oktober 2010 , UK : 11 minggu
TM 2         : 2 November 2010, UK : 15 minggu
                  : 1 Desember 2010, UK : 19 minggu
                  : 6 Januari 2011, UK : 24 minggu
TM 3         : 19 Februari 2011, UK : 30 minggu
                  : 11 Maret 2011, UK : 33 minggu
                  : 31  Maret 2011, UK : 36 minggu
                  : 23 April 2011, UK : 39 minggu, ibu melahirkan bayi Laki-laki, BB : 2700 gram, ditolong oleh bidan.
Kunjungan ibu nifas tanggal 27 April 2011 dan 1 Mei 2011
2.      Bayi Meri, nama ibu Ny,Nana, nama ayah Niko tgl lahir 18 Januari 2010, BB: 2700 gram, PJ : 48 cm, LLA : 10 cm, kunjungan neonatal ke pelayanan kebidanan tgl 23 Januari 2010, 5 Februari 2010. Pada tanggal 15 Februari bayi mendapatkan tambahan vitamin A, dan ibu memberikan asi ekslusif sampai 6 bulan.
Hasil Penimbangan diposyandu
Bulan
Berat Badan
Keterangan
Januari
2700
B
Februari
3000
N
Maret
3600
N
April
4200
N
Mei
5000
N
Juni
5800
N
Juli
6500
N
Agustus
7100
N
September
7500
N

Riwayat Imunisasi
Nama Vaksin
I
II
III
IV
Hb-0
19/1/10

BCG
15/2/10



POLIO
15/2/10
17/3/10
17/4/10
17/5/10
DPT/HB
17/3/10
17/4/10
17/5/10

CAMPAK
17/10/10


3.      An. Dika jenis kelamin laki-laki lahir tanggal 10 Januari 2009, nama ibu Ny.Oki, nama ayah Tn. Beni. Alamat Majasto Rt 02/06. Pada tanggal 17 Februari 2010 mendapat Vitamin A, dan 15 Agustus mendapat Vitamin A. Tanggal 15 Maret anak mengalami sakit diare.  Tanggal 15 Oktober 2010 dilakukan deteksi dini menggunakan Denver dan hasilnya normal.
Hasil penimbangan di posyandu sampai bulan desember 2010
Bulan
Berat Badan
Hasil
Keterangan
Januari
8,5 kg
B
-
Februari
9 kg
N
-
Maret
8,4 kg
T
Sakit Diare
April
8,7 kg
N
-
Mei
9,1 kg
N
-
Juni
9, 6 kg
N
-
Juli
10 kg
N
-
Agustus
10,7 kg
N
-
September
11,2 kg
N
-
Oktober
12 kg
N
-
November
12,3 kg
N
-
Desember
12,5 kg
N
-

1 comment:

  1. mohon maaf dari mana cara mengetahui no indeks family folder itu, terimakasih

    ReplyDelete